Jumat, 20 April 2012



Mutiara Cinta Islami
Telah diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Anas bin Malik ra bahwa ia berkata: Pernah seorang laki-laki datang kepada Rasulullah lalu bertanya: Wahai Rasulullah kapan hari kiamat datang? Beliau bersabda: Apa yang kamu persiapkan untuknya? Ia menjawab: cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasul-Nya. Beliau bersabda: Engkau akan bersama orang yang kamu cintai. (*)

Rasulullah bersabda, bagaimana untuk dapat merasakan manisnya iman : menjadikan Allah dan Rasul sebagai yang paling dicintai, tidak mencintai sesuatu selain karena Allah, membenci kembali kepada kekufuran sebagaimaan membenci api neraka. (HR Bukhari)

Miskonsepsi pertama yang ditentang Bowman adalah manusia jatuh cinta dengan menggunakan perasaan belaka. Betul, kita jatuh cinta dengan hati. Tapi agar tidak menimbulkan kekacauan di kemudian hari, kita diharapkan untuk juga menggunakan akal sehat. (*)

Cinta membutuhkan proses !!! Bowman juga menolak anggapan cinta bisa berasal dari pandangan pertama. Cinta itu tumbuh dan berkembang dan merupakan emosi yang kompleks, katanya. Untuk tumbuh dan berkembang, cinta membutuhkan waktu. (*)

Mulailah sekarang, mulailah di mana kamu berada sekarang dengan apa adanya. Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya. (*)

Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita. (*)

Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yang jauh lebih indah. (*)

Cinta Berpijak pada Perasaan Sekaligus Akal Sehat. (*)

Ada apa dengan cinta? Jawabnya : ada energi. Muaranya, produktivitas, optimalisasi potensi. Tentu saja yang kita usahakan adalah cinta positif, sehingga produktivitas yang tercetak adalah produktivitas yang positif pula. (*)

Cinta tidak melenyapkan semua masalah.
Penganut faham romantik percaya cinta bisa mengatasi masalah. Seakan-akan cinta itu obat bagi segala penyakit (panacea). Kemiskinan dan banyak problem lain diyakini bisa diatasi dengan berbekal cinta belaka. Faktanya, cinta tidaklah seajaib itu. Cinta hanya bisa membuat sepasang kekasih berani menghadapi masalah. Permasalahan seberat apapun mungkin didekati dengan jernih agar bisa dicarikan jalan keluar. Orang yang tengah mabuk kepayang-berarti tidak benar-benar mencinta-cenderung membutakan mata saat tercegat masalah. Alih-alih bertindak dengan akal sehat, dia mengenyampingkan problem. (*)

Kumpulan kata mutiara kehidupan Kahlil Gibran - Makna Inspirasi


mutiara bunga mawar kehidupanBicara kata-kata mutiara rasanya belum lengkap jika tidak menyinggung Kahlil Gibran, yang merupakan tokoh inspirator yang memberikan pengaruh sangat besar (mungkin paling besar) dalam dunia kata2 mutiara.


"Antara Inspirasi dan Motivasi"

Kalimat-kalimat mutiara dari Penyair Kahlil Gibran adalah bentuk syair /puisi yang merupakan sumber inspirasi . Inspirasi-inspirasi yang bagus penting dan diperlukan sebagai penyegar pikiran dan penemuan ide-ide, yang bisa menciptakan motivasi yang kuat dalam mengambil sikap dan tindakan

"Makna inspirasi yang baik dalam merealisasikan gagasan"

Gagasan atau ide-ide adalah ibarat makanan dan minuman di dalam rumah anda , dan suasana hati atau suasana kejiwaan atau pola EQ anda, adalah ibarat rumah-nya .

Jika rumah anda bersih,nyaman dan indah, maka makanan dan minuman yang ada di rumah anda akan lebih nyaman dinikmati oleh anda atau tamu-tamu anda . Sebaliknya meski makanan dan minuman dirumah anda sangat lezat dan mewah, tapi jika rumah anda kotor, berantakan, penuh kerusuhan, maka selezat apapun makanan-minuman bisa tak ada rasanya, bahkan bisa tak ada gunanya.

Itulah kenapa banyak orang sering gagal mewujudkan gagasan-gagasan (ide) cemerlang , karena mereka kurang memperdulikan suasana hati dan kejiwaan mereka.


Oke, Berikut saya kumpulkan sekian banyak kalimat mutiara dari Khalil Gibran tersebut:

KEHIDUPAN
Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam dimasa lampau.

KERJA
Kerja adalah wujud nyata cinta. Bila kita tidak dapat bekerja dengan
kecintaan, tapi hanya dengan kebencian, lebih baik tinggalkan pekerjaan
itu. Lalu, duduklah di gerbang rumah ibadat dan terimalah derma dari
mereka yang bekerja dengan penuh suka cita.

PENYAIR
Penyair adalah orang yang tidak bahagia, kerana betapa pun tinggi jiwa mereka, mereka tetap diselubungi airmata.
Penyair adalah adunan kegembiraan dan kepedihan dan ketakjuban, dengan sedikit kamus.
Penyair adalah raja yang tak bertakhta, yang duduk di dalam abu istananya dan cuba membangun khayalan daripada abu itu.
Penyair adalah burung yang membawa keajaiban. Dia lari dari kerajaan
syurga lalu tiba di dunia ini untuk berkicau semerdu-merdunya dengan
suara bergetar. Bila kita tidak memahaminya dengan cinta di hati, dia
akan kembali mengepakkan sayapnya lalu terbang kembali ke negeri
asalnya.

SUARA KEHIDUPANKU
Suara kehidupanku memang tak akan mampu menjangkau telinga kehidupanmu;
tapi marilah kita cuba saling bicara barangkali kita dapat mengusir
kesepian dan tidak merasa jemu.

KEINDAHAN KEHIDUPAN
Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir
penutup wajahnya. Dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah
cadar itu. Keindahan adalah keabadian yag termangu di depan cermin. Dan
kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.

RUMAH
Rumahmu tak akan menjadi sebuah sangkar, melainkan tiang utama sebuah kapal layar.

PUISI
Puisi bukanlah pendapat yang dinyatakan. Ia adalah lagu yang muncul daripada luka yang berdarah atau mulut yang tersenyum.

NILAI
Nilai dari seseorang itu di tentukan dari keberaniannya memikul tanggungjawab, mencintai hidup dan pekerjaannya.

PENDERITAAN
Penderitaan yang menyakitkan adalah koyaknya kulit pembungkus
kesadaran- seperti pecahnya kulit buah supaya intinya terbuka merekah
bagi sinar matahari yang tercurah.
Kalian memiliki takdir kepastian untuk merasakan penderitaan dan
kepedihan. Jika hati kalian masih tergetar oleh rasa takjub menyaksikan
keajaiban yang terjadi dalam kehidupan, maka pedihnya penderitaan tidak
kalah menakjubkan daripada kesenangan.
Banyak di antara yang kalian menderita adalah pilihan kalian sendiri
- ubat pahit kehidupan agar manusia sembuh dari luka hati dan penyakit
jiwa. Percayalah tabib kehidupan dan teguk habis ramuan pahit itu
dengan cekal dan tanpa bicara.

Album Kenagan

Foto bersama habib Ali Ahbabul Musthofa























Di depan kamar ustad pondok pesantren daruttaqwa semarang


 Saat masak di dapur ponpes Daruttaqwa semarang










Di Kantor SMK Diponegoro Semarang









Saat detik  - detik lomba rebana ponpes daruttaqwa semarang di ikip PGRI  Semarang
















KEUTAMAAN MENUTUP AURAT

Segala puji bagi Allah subhanahu wata’ala, selawat dan salam atas Nabi dan Rasul terakhir Muhammad sallallahu ‘alaihisallam, kepada keluarganya sahabatnya.



Seorang wanita muslimah akan menemukan di dalam hukum islam ada perhatian yang sangat tinggi terhadap dirinya agar dapat menjaga kesuciannya, agar dapat menjadi wanita mulia dan memiliki kedudukan yang tinggi. Dan syarat-syarat yang diwajibkan pada pakaian dan perhiasannya tidak lain adalah untuk mencegah kerosakan yang timbul akibat tabarruj (berhias diri). Syariat Ini pun bukan untuk mengekang kebebasannya akan tetapi sebagai pelindung baginya.



KEUTAMAAN MENUTUP AURAT



Pertama: merupakan tanda ketaatan seorang muslimah kepada Allah dan Rasul-Nya.



Allah telah memerintahkan para wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman Allah:



وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ



“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.” (QS. An Nuur: 31)

DOWNLOAD ALBUM HABIB HASAN

1.Album habib Hasan -Allau ighfir liman qod' asa
2.Album habib Hasan -Allah Allah Khaliquna
3.Album habib Hasan -Ya habibi rosul
4.Album habib Hasan -Ya habibi
5.Album habib Hasan -Qul ya adzim (LIVE)
6.Album habib Hasan -Ya toiba
7.Album habib Hasan - Ya saidi ya Rosulalloh

DOWNLOAD ALBUM ASSAMAWAT GRATIIS

  1. 1. Album Assamawat Maulaya
  2. 2.Album Assamawat Ahmad ya habibi
  3. 3.Album Assamawat Rbbi Kholaq
  4. 4.Album Assamawat Asmaul husna
  5. 5.Album Assamawat Rohmaka
  6. 6.Album Assamawat Ya muhaimin
  7. 7.Album Assamawat Waasro
  8. 8.Album Assamawat Al Burdah

Keutamaan Hari jum'at

1. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِينَ، إِنَّ هَذَا يَوْمٌ جَعَلَهُ اللَّهُ لَكُمْ عِيدًا، فَاغْتَسِلُوا، وَعَلَيْكُمْ بِالسِّوَاكِ
Wahai kaum muslimin, sesungguhnya saat ini adalah hari yang dijadikan oleh Allah sebagai hari raya untuk kalian. Karena itu, mandilah dan kalian harus menggosok gigi.” (H.r. Tabrani dalam Mu’jam Ash-Shaghir, dan dinilai sahih oleh Al-Albani)
2. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ يَوْمَ الْجُمْعَة يَوْمُ عِيدٍ ، فَلَا تَجْعَلُوا يَوْم عِيدكُمْ يَوْم صِيَامكُمْ , إِلَّا أَنْ تَصُومُوا قَبْله أَوْ بَعْده
Sesungguhnya, hari Jumat adalah hari raya. Karena itu, janganlah kalian jadikan hari raya kalian ini sebagai hari untuk berpuasa, kecuali jika kalian berpuasa sebelum atau sesudah hari Jumat.” (H.r. Ahmad dan Hakim; dinilai sahih oleh Syu’aib Al-Arnauth)

Keutamaan puasa senin kamis

Puasa adalah di antara amalan yang mulia. Selain dari sisi kesehatan pun amat baik karena pencernaan akan beristirahat. Puasa senin kamis adalah di antara puasa yang bisa kita rutinkan setiap pekannya. Namun jika kita memilih salah satunya saja, misal puasa Senin saja, itu pun tidak masalah. Yang penting adalah amalan tersebut dirutinkan.
Beberapa keutamaan puasa Senin Kamis secara khusus diterangkan secara khusus dalam tiga dalil berikut.
[Dalil pertama]
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
[Dalil kedua]
        semoga ini bermanfaat amiiin
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُعْرَضُ الأَعْمَالُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ
Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi no. 747. At Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan ghorib. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih lighoirihi, shahih dilihat dari jalur lainnya. Lihat Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 1041)
[Dalil ketiga]
Dari ‘Aisyah, beliau mengatakan,
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari senin dan kamis.” (HR. An Nasai no. 2360 dan Ibnu Majah no. 1739. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Shahihul Jaami’ no. 4897)

Kamis, 19 April 2012

DOWNLOAD ALBUM HABIB SYECH GRATIS

1.Album Habib Syech Busrolana
2.Album Habib Syech Sholatum
3.Album Habib Syech Allohu Alloh
4.Album Habib Syech Yaa Haabib
5.Album Habib Syech Maulana Ya Maulana
6.Album Habib Syech Yaa Alloh Biha
7.Album Habib Syech Yaa Laqolbin
8.Album Habib Syech Da'uni
9.Album Habib SyechYaa Latifambil ' ibaad
10.Album Habib Syech Fii Hawa
11.Album Habib Syech Hubunnabi
12.Album Habib Syech  laaillahailalloh ( jowo )
13.Album Habib Syech Huwa nnur
14.Album Habib Syech  Ajmala dzikro
15.Album Habib Syech Walidal'ula
16.Album Habib Syech  Yaa rosullalloh
17.Album Habib SyechTholama Asyku

Jumat, 13 April 2012

KEUTAMAAN HARI JUM'AT

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sangat memuliakan hari ini, menghormatinya, dan mengkhususkannya untuk beribadah dibandingkan hari-hari lainnya. Di antara keistimewaan hari Jum’at adalah;
1. Ia adalah hari raya/ hari besar yang berulang
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Sesungguhnya hari Jum’at adalah ‘ied (hari raya),maka jangan jadikan hari raya kalian untuk berpuasa, kecuali bila kalian puasa sebelum dan sesudahnya”. (HR. Ahmad dalam al-Musnad 15/157, hadits 8012, syech Ahmad Syakir mengatakan: sanadnya shahih.
Rasulpun menyebutnya dengan khairul yaum, sebaik-baik hari afdhalul ayyam, hari yang paling utama, atau sayyidul ayyam, hari yang paling mulia, bahkan kistimewaan hari Jum’at melebihi istimewanya hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha.

KEUTAMAAN BIRUL WALIDAIN

Allah Ta’ala berfirman,
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
“Dan sembahlah Allah serta jangan menyekutukan sesuatu dengan-Nya dan berbuat baiklah kepada kedua orangtua.” (An Nisa’: 36)
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْنًا
“Dan Kami berwasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orangtuanya.” (Al Ankabut: 8)
وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُلْ لَهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا * وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
“Dan Rabbmu telah menentukan supaya engkau semua jangan menyembah melainkan Dia dan supaya engkau semua berbuat baik kepada kedua orangtua. Dan kalau salah seorang diantara keduanya atau keduanya ada di sisimu sampai usia tua, maka janganlah engkau berkata kepada keduanya dengan ucapan “cis”, dan jangan pula engkau berucap kasar kepada keduanya, tetapi ucapkanlah kepada keduanya itu ucapan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap kedua orangtuamu itu dengan kasih sayang dan katakanlah, “Wahai Rabbku, kasihilah kedua orang tuaku itu sebagaimana keduanya mengasihi aku di kala aku masih kecil.” (Al Isra’: 23-24)
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami berwasiat kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dengan lemah di atas kelemahan dan menyusuinya dalam dua tahun. Hendaknya engkau bersyukur kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu.” (Luqman: 14)
وعن أَبي عبد الرحمان عبد الله بن مسعود – رضي الله عنه – ، قَالَ: سألت النبي – صلى الله عليه وسلم -: أيُّ العَمَلِ أحَبُّ إِلَى اللهِ تَعَالَى ؟ قَالَ: (( الصَّلاةُ عَلَى وَقْتِهَا )) ، قُلْتُ: ثُمَّ أي ؟ قَالَ: (( بِرُّ الوَالِدَيْنِ )) ، قُلْتُ: ثُمَّ أيٌّ ؟ قَالَ: (( الجِهَادُ في سبيلِ الله )) مُتَّفَقٌ عَلَيهِ
Dari Abu Abdirrahman yaitu Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, Aku bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, “Manakah amalan yang lebih tercinta di sisi Allah?” Beliau menjawab, “Shalat tepat waktunya.” Aku lalu bertanya, “Apa selanjutnya?” Beliau menjawab, “Berbakti kepada orang tua.” Aku bertanya pula, “Apa selanjutnya?” Beliau menjawab, “Berjihad di jalan Allah.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata,
جاء رجل إِلَى رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم -، فَقَالَ: يَا رَسُول الله ، مَنْ أحَقُّ النَّاسِ بِحُسْنِ صَحَابَتِي ؟ قَالَ: (( أُمُّكَ )) قَالَ: ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ: (( أُمُّكَ )) ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ: (( أُمُّكَ )) ، قَالَ: ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ: (( أبُوكَ ))
“Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk Aku persahabati dengan sebaik-baiknya?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Ia bertanya lagi, “Lalu siapa?” Beliau menjawab, “Ibumu.” Orang itu sekali lagi bertanya, “Lalu siapa?” Beliau menjawab lagi, “Ibumu.” Orang tadi bertanya pula, “Lalu siapa.” Beliau menjawab, “Ayahmu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pula dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda,
رغِم أنفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ ، ثُمَّ رَغِمَ أنْفُ مَنْ أدْرَكَ أبَويهِ عِنْدَ الكِبَرِ ، أَحَدهُما أَوْ كِليهمَا فَلَمْ يَدْخُلِ الجَنَّةَ
“Celakalah, celakalah, celakalah… orang yang sempat menemui kedua orangtuanya di kala usia tua, baik salah satu atau keduanya, tetapi orang tadi tidak dapat masuk surga.” (HR. Muslim)
Maksudnya, dia mendapati orang tuanya masih hidup, akan tetapi dia tidak berbakti kepada mereka (pent.)
Dari Abdullah bin Amr bin al-’Ash radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata,
أقبلَ رَجُلٌ إِلَى نَبيِّ الله – صلى الله عليه وسلم – ، فَقَالَ: أُبَايِعُكَ عَلَى الهِجْرَةِ وَالجِهَادِ أَبْتَغي الأجْرَ مِنَ الله تَعَالَى . قَالَ: (( فَهَلْ لَكَ مِنْ وَالِدَيْكَ أحَدٌ حَيٌّ ؟ )) قَالَ: نَعَمْ ، بَلْ كِلاهُمَا . قَالَ: (( فَتَبْتَغي الأجْرَ مِنَ الله تَعَالَى ؟ )) قَالَ: نَعَمْ . قَالَ: (( فارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ ، فَأحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا ))
“Ada seorang lelaki menghadap Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam lalu berkata, “Aku berbai’at kepadamu untuk ikut berhijrah serta berjihad yang aku tujukan untuk mencari pahala dari Allah Ta’ala.” Beliau bertanya, “Apakah salah seorang dari kedua orangtuamu itu masih ada yang hidup?” Orang itu menjawab, “Ya, bahkan keduanya.” Beliau bersabda, “Apakah maksudmu hendak mencari pahala dari Allah Ta’ala?” Ia menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Kalau begitu kembalilah ke tempat kedua orangtuamu, lalu berbuat baiklah dalam menemani keduanya itu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dari Asma’ binti Abu Bakar Ash Shiddiq radhiallahu ‘anhuma, beliau berkata,
قَدِمَتْ عَلَيَّ أُمِّي وَهِيَ مُشركةٌ في عَهْدِ رسولِ الله – صلى الله عليه وسلم – ، فاسْتَفْتَيْتُ رَسُول الله – صلى الله عليه وسلم – ، قُلْتُ: قَدِمَتْ عَلَيَّ أُمِّي وَهِيَ رَاغِبَةٌ ، أفَأصِلُ أُمِّي ؟ قَالَ: (( نَعَمْ ، صِلِي أُمَّكِ )).
“Ibuku datang ke tempatku sedang dia adalah seorang musyrik di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam -Yaitu disaat berlangsungnya perjanjian Hudaibiyah antara Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan kaum musyrikin. Kemudian Aku meminta fatwa dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aku berkata, “Ibuku datang padaku dan ia ingin meminta sesuatu, apakah boleh aku menjalin hubungan dengan ibuku?” Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ya, sambunglah hubungan dengan ibumu.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
(Dipetik dari Kitab Riyadhus Shalihin karya Al Imam An Nawawi rahimahullah. Diterjemahkan di Hadramaut, Jum’at 17 Februari 2011 – 25 Rabi’ul Awwal 1433 H)